Selasa, 02 Agustus 2011

ARTIS JALANAN

Aku melamun. Pada umur sepuluh tahun, aku sudah banyak dikenal orang, mendapatkan uang. Karena aku suka bergoyang. itu saran dari ibuku, mungkin karena aku perempuan. Jika tidak mau, aku harus tidur hanya menggunakan selimut tanpa alas. Tetapi disitu aku bisa berpikir tentang apa saja, tanpa rasa takut melampiaskan rasa kesalku yang akan sampai ke gendang telinga ibuku.
Cuaca hari ini dapat membuat kulitku mengeluarkan air yang selalu kuusap ketika keluar dari dahiku. Aku sedang menunggu panggungku datang.dan sedang mempersiapkan senjataku untuk konser.Alat yang dapat membuat suaraku terdengar lebih merdu saatku melantunkan nada, selalu ku pegang erat-erat dikepalanku. dan kugendong kotak hitam seperti bayi, agar semua pendengar dapat mendengar desahanku. sudah kesekian kalinya aku mengusap air yang didahi, aku menunggu panggungku datang. bersama orang-orang yang berdasi dan berkaos, dan orang yang berbisnis dari berbagai macam suku, kulit, kelamin, berkumpul dengan keperluannya masing-masing.
Aku melihat panggungku dari titik sampai sudah mendekat. Aku segera merapatkan barisan bersama calon penonton-penontonku. dengan menggunakan costum yang agak mencolok, aku menaiki panggungku diikuti banyak jejak kaki yang menempel. Panggung besi ini panjang bagaikan roler coster, ada delapan panggung dalam satu roler coster ini yang akan kubuat menjadi konserku. dan aku harus mencari sepeser logam dan kertas dai satu panggung ke panggung selanjutnya untuk hidupku.
Beberapa orang melihatku, entah apa artinya itu, apa mereka mengetahuiku atau ada konsep tertentu dengan pemikiran yang aneh, melihatku seperti ini. tapi memang ini tugasku, membuat banyak mata ke arahku agar dapat logam dan kertas kehidupan. Aku menekan tombol kotak seperti bayi yang ku gendong, menandakan acaranya dimulai. banyak mata yang kudapatkan setelah kotak bayi ini berdengung. aku tak memperdulikan arti dari pandangan itu.

Jumat, 10 Juni 2011

mata"mata

Lihatlah maka kau akan tau....
kenapa setiap kali kumelihat,tak bisa?
seperti magnet kutub utara dan selatan
tapi selalu ku coba..

sudah ku coba,, tangan ku gemetar,,
mataku basah,, berusaha ditatar

mulut membisu rapat
menempel setiap sendi-sendi bagian bibir ku
tubuh menempel semen padat
di setiap pori-pori kulit Ku

matamu...
memandang tajam halus
kedipan penuh arti bebas
pandangan melengkapi, membias

matamu...
aura halus membias tajam

Senin, 06 Juni 2011

KAPUR

papan itu hitam, apa itu kamu?
mengapa bersembunyi dibalik papan itu
semua terasa gelap, mengerucut baku
kau simpan dimana kapur putih itu

kapur ini putih. ini saya
mengapa kau tidak membiarkan ku menggoresMu
biar semua tampak jelas, cahaya baru
biarkan aku menggoresnya

papan itu putih. apa itu kamu?

8 feb 2011

CHYBEL

paras membiaskan cahaya
sesuatu seperti magnet
senyumMu membuatku lupa
seperti aku terkaget-kaget

arah wajahMu memmanndang
menembus raga terkadang
aku kira malaikat,Chyta
aku tak berkata-kata

ternyata Chyta bella

Rabu, 01 Juni 2011

FIKIR




otakKU berfikir,,,
apa yang harus kulakukan ketika kita harus berfikir
sesuatu saat kita sampai menggapai angkasa
...sesuatu yang berharga akan diri dan yang
di dalamnya

otakKU berfikir
tapi tak hanya berfikir
lakukanlah dengan berfikir
ketika kamu siap untuk berfikir

do the best

1.6.11 (GN)